Archive for March, 2010
SMP MUHAMMADIYAH 2 WONOSARI yang berlokasi di dusun Singkar I desa Wareng kecamatan Wonosari Gunungkidul merupakan satu-satunya sekolah tingkat lanjutan pertama yang berlokasi di desa Wareng.Letak geografis berada di jalur Wonosari panggang km 3,5 dipinggir jalan raya.SK Kelembagaan tertanggal 1 September 1977 dan saat ini sudah memiliki bangunan gedung dan lahan sendiri setelah beberapa tahun berpindah-pindah lokasi antara lain pernah menempati SD Inpres Singkar pada awal -awal berdirinya kemudian menempati SD Muhammadiyah Wareng dan Alkhamdulillah saat ini sudah menempati tanah dan gedung milik sendiri.
Saat ini SMP MUHAMMADIYAH 2 WONOSARI di wareng menampung kelas 1 satu kelas dengan jumlah siswa 10 siswa, kelas II satu kelas dengan 22 siswa dan kelas III satu kelas dengan 21 siswa.
Fasilitas-fasilitas yang dimiliki selain ruang kelas sebanyak 3 ruang kelas juga ruang penunjang lainnya seperti perpustakaan dan sarana penunjang lainnya.
Tenaga pendidik saat ini berjumlah 20 orang dengan 3 orang staf Tata Usaha.
Kejuaraan yang berhasil di raih SMP MUHAMMADIYAH 2 WONOSARI DI WARENG antara lain:
1. Juara II Lomba Karawitan SMP tahun 1995 tingkat kabupaten Gunungkidul
2. Juara III MTQ Putra SMP tahun 2007 tinkat Kecamatan Wonosari
3. Juara II MHQ SMP tahun 2007 tingkat kecamatan wonosari
4. Juara I MHQ SMP tahun 2007 tingkat kecamatan Wonosari
5. Juara III MHQ SMP tahun 2009
Kelebihan dari SMP MUHAMMADIYAH 2 WONOSARI DI WARENG ADALAH tidak menarik biaya sekolah dari orang tua murid hal ini selain sekolah sudah mendapat BOS dari pemerintah juga kondisi orang tua siswa banyak yang dari golongan ekonomi lemah.
Data siswa yang ada saat ini selain berasal dari desa Wareng juga dari KarangGumuk Karangrejek, Soko Wunung serta SODO.
Bagi masyarakat Wareng baik yang ada di Wareng maupun perantau sangat diperlukan sekali dukungan baik moral maupun dukungan yang lain sehingga keberadaan sekolah SMP ini bisa berkembang serta menampung anak-anak yang putus sekolah di wareng dan sekitarnya. Semoga Allah SWT selalu memberi kekuatan kepada seluruh pengelola SMP Muhammadiyah 2 Wonosari dibawah kepala sekolah bapak Sukarno SPd dan ketua komite Sekolah bapak Sudaryo BA.Amien
Mutiara Islam |
“Barang siapa yang menolong kesusahan orang muslim, maka Allah ta’ala akan menolongnya dari kesusahan pada hari kiamat.”
HR. Bukhari
Musim panen yang ditunggu-tunggu oleh para petani Alkhamdulillah akhirnya datang juga,walaupun sebelumnya bapak-bapak petani sudah nglokro karena pas tanaman padi memerlukan air hamper dua tiga minggu tidak turun hujan.Selain itu hama tanaman padi berupa uret dan sebagainya juga menyerang tanaman padi yang hamper berbuah ditunjang lagi tiadanya air sehingga menyulitkan petani untuk membasmi uret dengan obat uret.
Allah Maha Pengasih dan Penyayang ,tidak mungkin Allah akan menelantarkan hambanya dengan tidak memberinya panen, walaupun dipertengahan jalan banyak hambatan baik curah hujan yang kurang maupun hama seperti uret dan sebagainya tetapi Alkhamdulillah bisa panen juga walaupun hasil panen agak berkurang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Sambatan atau gotong royong babat padi dan merontok menjadi agenda setiap pagi dan malam bagi bapak-bapak petani.Dengan peralatan sabit, tali ,pikulan dan tentu saja makanan dan minuman setiap pagi para petani beriring-iringan menuju tegalan untuk memanen padinya.Tidak lupa bapak-bapak yang punya mobil openkup atau atau punya truk juga kebagian mendapatkan rezeki dari hasil mengangkut padi ,ternyata Allah Maha Pemurah dari panen padi saja banyak yang kebagian rezeki baik yang punya mobil, penjual arit penjual topi atau caping termasuk juga masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan tetap akhirnya dapat mendapatkan rezeki dari bekerja memanen padi.
Terima kasih Ya Allah Engkau Maha Pemurah dan Pengasih kepada setiap Makluk yang bernyawa walaupun makluk tersebut ingkar kepada _MU.
E-Book berikut ini adalah lembar belajar menulis dan menghafal hadits Arba’in. Di dalamnya berisi enam hadtis arba’in yang pertama.
Program Badan Musyawarah Takmir Masjid Desa Wareng salah satunya adalah pengajian Umum gabungan dari 12 Masjid dan Musholla yang ada di desa Wareng.Putaran bulan Maret tahun 2010 bertempat di masjid Al-Jatsiyah dusun Singkar I desa Wareng .Walaupun pengajian ini bersamaan dengan musim babat padi dimana hamper setiap jama’ah mempunyai pekerjaan yang harus lekas terselesaikan yaitu babat padi dan merontokkan setiap malamnya tetapi alkhamdulillah pada pengajian ini jama’ah tetap antusias untuk mengikutinya.
Sehabis Sholat Isyak jama’ah berbondong bonding dating ke masjid untuk mengikuti pengajian dari berbagai tempat.Dengan disambut among tamu dari jama’ah setempat jama’ah langsung memasuki masjid yang telah disediakan.
Pada putaran ini bersamaan dengan silaturahmi dari SMK MUHAAMDIYAH I PLAYEN yang secara rutin mengadakan pengajian keliling dalam rangka membantu menggerakkan dakwah diberbagai pelosok Gunungkidul.Rombongan dari SMK MUHAMMADIYAH I PLAYEN dipimpin oleh bapak Wasiran Ma’ruf SPd dengan beberapa anggota rombongan diantaranya bapak Agus Swasono SPd,bapak Suwardi Syahri,bapak Supriyanto dan sebagainya.
Tepat jam delapan malam pengajian dimulai dengan Alunan Gema Wahyu Illahi dilanjutkan sambutan ta’mir masjid Al-Jatsiyah yabg diwakili bapak Nawiyo kemudian sambutan dari SMK MUHAMMADIYAH I PLAYEN yang diwakili oleh bapak Wasiran Ma’ruf Sag.
Dalam sambutannya bapak Wasiran Ma’rufmenyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan jam’ah yang antusias untuk menghidupkan majelis ta’lim serta menyampaikan permohonan maaf sebab pada saat ini bapak kepala sekolah tidak bisa menghadiri dikarenakan bersamaan dengan pelaksanaan UNAS SMK dan SMK dan beliau saat ini baru mengurusi distribusi soal di Rayon 2 SMK Gunungkidul.dalam kesempatan ini SMK MUHAMMADIYAH I PLEYEN juga sedikit membantu dana serta hasil pratek siswa yang berupa kotak infaq,file paper dan kotak PPPK semoga bantuan yang sedikit tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan dakwah di masjid AL-Jatsiyah.
Selesai sambutan dilanjutkan pengajian inti yang disampaikan oleh Ustadz Sholihin Sag dari Pondok Pesantren Aruhama Playen.Dengan serius tapi santai ustazd Sholihin menyampaikan masalah Sholat serta tatacaranya kepada jama’ah .Dengan antusias jama’ah mengikuti urauan ustazdSholihin sampai selesai tanpa rasa kantuk karena diselingi dengan humor-humor yang menyegarkan.Sekitar jam 21.30 ustazd Sholihin mengakiri tausyiahnya yang ditutup dengan do;a bersama.
Demikian sekilah gerak dakwah di desa Wareng semoga bisa menambah semangat umat Islam untuk membentu menolong agama Allah di masa yang penuh dengan banjir kemaksiatan saan ini.Semoga Allah SWT selalu member kekuatan kepada kita Amien.
Feting lampu yang mungkin karena pertimbangan tertentu kemudian dilepas lampunya maka akan sangat berbahaya ,apalagi kita dalam keluarga ada anak kecilnya.
Pengalaman ini Kejadian di salah satu desa di Gunungkidul ,kebetulan keluarga rekan tadi memlihara ayam di dalam kandang (pranjen ) dan untuk memanaskan ayamnya di pergunakan pemanas lampu listrik.Ada dua kandang ayam yang ada di rumah rekan tadi.Suatu saat salah satu kandang ayam tadi sudah tidak ada ayamnya sehingga untuk menghemat listrik agar bila dihidupkan salah satu kandangnya listrik dikandang yang lain otomatis mati maka oleh orang tua rekan tadi dilepaslah balon lampunya.
Pada suatu pagi ibu rekan tadi mau membersihkan kandang ayam dengan menggendong cucunya dibelakang dan tanpa diketahui oleh sang ibu yang menggendong sang cucu bermain-main dengan tangan nya yang mungil memegang megang fiting lampu yang balonnya sudah dilepas tadi … dan apa yang terjadi ternyata tangan mungilnya memegang bagian dalam fiting yang beraliran listrik maka terjadilah setrum mengalir lewat anak tadi dan terus ke ibu yang menggendong anak tadi .Untug sang ibu kemudian jatuh sehingga anak tadi terlepas dari pegangan ke fiting lampu tersebut.Walaupun sang ibu sempat pingsan tetapi masih bisa ditolong di rumah sakit beserta anaknya.
Pengalaman ini semoga menjadi pelajaran kita bersama agar tidak melepas balon pada fiting dengan alasan apapun apalagi bagi keluarga yang masih mempunyai anak kecil.
Hikmah :
“Sayangilah apa yang ada di bumi ,maka engkau akan disayangi apa yang ada di langit”
Pengalaman pahit ini menimpa saudara rekan saya yang bertempat tinggal di Pati Jawa Tengah.Sewaktu mematikan kompor gas kurang sempurna yang mengakibatkan walaupun api sudah padam tetapi gas tetap keluar dari tabung gas dan kompor gasnya.Sampai beberapa jam gas tadi keluar dari kompor gas dan memnuhi ruang dapur ,nah sewaktu mau memasak kembali menggunakan kompor gas sang ibu tadi langsung menghidupkan tombol gas dan terperciklah api yang langsung membakar ruangan yang sudah bercampur dengan gas dan akibat selanjutnya timbul ledakan sehingga api membakar pada sang ibu tadi dan dalam tubuhnya penuh dengan luka bakar.Walaupun sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan tetapi akhirnya Allah memanggilnya untuk menghadap Allah SWT.
Semoga pengalaman yang pahit ini menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya ibu-ibu yang sering memasak di dapur dengan kompor gas.
PASTIKAN BILA KITA MEMATIKAN KOMPOR GAS POSISI TOMBOL SUDAH BETUL-BETUL TERTUTUP DAN BERBUNYI ” KLIK “
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada Nabi
Muhammad shallalalhu alaihi wasallam, berikut ini kami sajikan bagian
pertama dari rangkaian seri Sirah Nabawiyyah yang insya Allah akan
disajikan sebagai Bacaan Anak Muslim secara bertahap.
Sebagaimana judulnya, eBook ini menyajikan kisah seputar Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wasallam sebelum beliau diutus sebagai Nabi dan Rasul.
E-Book ini secara ringkas berkisah tentang masa sebelum kelahiran beliau,
masa kecil belliau serta perjlanan hidup Rasulullah hingga menjelang
diutusnya beliau sebagai Nabi dan Rasul. Semoga eBook ringkas ini
bermanfaat untuk muslim kecil anda.
Silahkan Download (klik kanan save target as), atau >baca online
sumber :http://bam.raudhatulmuhibbin.org
Barakallahu fikum