Latest Entries »

Foto Bapak Sutasmin bersama anak yatim asuhannya.

Telah dipanggil oleh Allah SWT Bapak Sutasmin pengasuh Yayasan Rumah Yatim Kelor Karabgmojo pada hari Senin 23 Agustus 2021. Semoga husnul khotimah, dosanya diampuni, amal sholehnya diterima oleh Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran , Aamiin

Bismillaah
Bahwa ternyata Imam Syafi’i memiliki Murid Anak Berkebutuhan Khusus “Slow Learner” dan Begini Cara Mengajarnya.


Sangat mengesankan pada apa yang ditulis oleh Imam Baihaqi dalam kitab Manaqib Imam Syafii, bagaimana cara Imam Syafii, sebagai guru mengajar salah satu muridnya yang sangat lamban dalam memahami pelajaran.

Sang Murid itu adalah Ar Rabi’ bin Sulaiman, murid paling slow learner. Berkali-kali diterangkan oleh sang guru Imam Syafii, tapi Robi’tak juga faham.

Setelah menerangkan pelajaran, Imam Syafii bertanya,
“Rabi’ Sudah faham paham belum ?”
“Belum faham, ”jawab Rabi’.

Dengan kesabaranya, sang guru mengulang lagi pelajaranya, lalu ditanya kembali, ”sudah faham belum? Belum.
Berulang diterangkan sampai 39x Rabi’ tak juga paham.

Merasa mengecewakan gurunya dan juga malu, Rabi’ beringsut pelan-pelan keluar dari majelis ilmu.

Selesai memberi pelajaran Imam Syafii mencari Robi’, melihat muridnya. Imam Syafi’i berkata, ”Robi’ kemarilah, datanglah ke rumah saya !”.

Sebagai seorang guru, sang imam sangat memahami perasaan muridnya, maka beliau mengundangnya untuk belajar secara privat.

Sang Imam mengajarkan Rabi’ secara privat, dan ditanya kembali, ”Sudah paham belum ?

Hasilnya? Rabi’ bin Sulaiman tidak juga paham.

Apakah Imam Asy-Syafi’i berputus asa?

Menghakimi Rabi’ bin Sulaiman sebagai murid bodoh? Sekali-kali tidak. Beliau berkata,

”Muridku, sebatas inilah kemampuanku mengajarimu. Jika kau masih belum paham juga, maka berdoalah kepada Allah SWT agar berkenan mengucurkan ilmu-Nya untukmu. Saya hanya menyampaikan ilmu. Allah-lah yang memberikan ilmu. Andai ilmu yang aku ajarkan ini sesendok makanan, pastilah aku akan menyuapkannya kepadamu.”

Mengikuti nasihat gurunya, Rabi’ bin Sulaiman rajin sekali bermunajat berdoa kepada Allah SWT dalam kekhusyukan. Ia juga membuktikan doa-doanya dengan kesungguhan dalam belajar. Keikhlasan, kesalehan, dan kesungguhan, inilah amalannya Rabi’ bin Sulaiman.

Tahukah kita? Rabi’ bin Sulaiman kemudian berkembang menjadi salah satu ulama besar Madzhab Syafi’i dan termasuk perawi hadis yang sangat kredibel dan terpercaya dalam periwayatannya.

Sang slow learner bermetamorfosis menjadi seorang ulama besar. Inilah buah dari kesabaran Imam Asy-Syafi’i dalam mengajar dan mendidik.

Adakah kita, para guru dan orangtua bisa meneladani kesabaran Imam Syafii dalam mengajar ?

Berapa kuat kita meyakini bahwa tidak ada anak dan murid yang bodoh?

Sudahkan kita, para guru dan orangtua mendoakan anak-anak dan murid didik kita agar difahamkan pelajaran ?

Sudahkan kita, para guru dan orangtua memotivasi anak murid kita agar gigih berdoa kepada Allah Ta’alaa?

Sumber Rujukan :
1.Kitab Thabaqat al-Fuqaha’ Syafi’iyyin juz 1 karya Ibu Katsir ad-Dimasyqi, hlm. 143-144.

  1. Kitab Thabaqat Syafi’iyyah al-Kubra juz 2 karya Abdul Kafi as-Subki, hlm. 132-135.
  2. Ensiklopedia Imam Syafi’i karya Dr. Ahmad Nahrawi Abdussalam al-Indunisi, hlm. 553.
This image has an empty alt attribute; its file name is whatsapp-image-2021-08-20-at-14.57.04-12.jpeg

Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Perangkat sekolah SMK Muhammadiyah 1 Playen maka diadakan acara pembinaan dan penyerahan Surat keputusan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum’at 20 Agustus 2021 yang bertempat di Aula PDM Gunungkidul. Acara di mulai dengan pembacaan gema wahyu Illahi oleh ustazd Hamim SPdI dan dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya. Sambutan Kepala Sekolah dilanjutkan sambutan Ketua PDM Bapak Drs. Sadmono MA, dalam sambutannya Bapak Sadmono mengharapkan agar SMK Muhammadiyah 1 Playen terus melakukan inovasi sehingga menjadi SMK yang unggul di Gunungkidul khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Pembinaan dan tausiyah disampaikan oleh Ustazd H. NGatemin MPd. Dalam tausiyahnya Bapak Ngatemin menyampaikan bahwa sekolah hanya bisa maju dengan semangat , tekad serta komitmen yang tinggi. SMK Muhammadiyah dibangun dengan perjuangan dan kerja keras oleh pendiri-pendiri terdahulu. Bisa berkembang sampai saat ini tidak lepas dari perjuangan dimasa lalu, untuk itu Beliau berpesan agar pengelolaan saat ini harus juga dilandasi dengan tekad dan kerja keras dengan landasan ikhlas untuk menjaga agar SMK Muhammadiyah 1 Playen terus bisa eksis sampai waktu yang akan datang.

“SAYA, dulu kuliahkan anak saya jadi dokter dari jualan daun singkong,” kata Agus Sugihartono,

Bapak tiga anak ini memasok kebutuhan daun singkong untuk sembilan rumah makan yang jadi langganannya.

Dalam sehari ia butuh sembilan karung daun singkong untuk bisnisnya ini. Dia memastikan tidak sedang bercanda saat menceritakan soal daun singkong ini.
Saat ditemui Bangka Pos di stan SMK PGRI pada acara gebyar SMA/K yang digelar Pemprov Babel di Alun-alun Taman Merdeka, lelaki berusia 53 tahun ini terdengar begitu semangat bercerita.
Dari logat bicaranya, jelas Agus bukan berasal dari Bangka Belitung. Dia adalah bapak dengan tiga anak asal Blora, Jawa Tengah, yang ikut program transmigrasi ke Bangka pada 1991 dan ditempatkan di Rias, Toboali.

Pada 1992, ia mulai honor mengajar di SMK PGRI, diangkat PNS pada 1994, dan terus mengabdi di sana hingga menjadi kepala sekolah seperti sekarang.
Tak hanya berjualan daun singkong, Agus juga berjualan gorengan di depan rumahnya di Terak, Bangka Tengah. Dia juga beternak sapi Limosin dan punya kebun sawit dan karet. Kepada Bangka Pos, Agus meminta luas kebun sawitnya tak disebutkan.

Dari sebagian hasil dari usaha-usahanya itulah, khsususnya kebun sawit, ia gunakan untuk menambal sementara biaya operasional SMK PGRI.

Selain karena tidak cukup, dana BOS tidak diizinkan digunakan untuk membayar gaji guru.

Saat keuangan sekolah membaik, baru uang pribadinya diganti.

“Sampai sekarang seperti itu. Pas uang masuk, ya diganti, tapi kadang diganti juga entah kapan, kasihan. Ikhlas saja. Tetapi kan, diganti oleh Allah, dari kebun uangnya mengalir. Pokoknya, ada-ada saja,” kata lelaki berusia 53 tahun ini.

Dia mengaku tak punya maksud sombong cerita-cerita soal berbagai usaha yang ia geluti itu.

layanan informasi ini dari gerakan mandiri.

Di sadur dari BANGKAPOS.COM-

smkmbangundesa

Dalam rangka peningkatan kinerja dan komitmen calon perangkat SMK Muh. 1 Playen dilaksanakan pembinaan dari Ketua Majlis Dikdasmen PDM Gunungkidul Bp. Drs. H. Tamsir M.Pd. Acara yang dilaksanakan pada hari Senin 9 Agustus 2021 dimulai dengan pembacaan Kitab Suci Al-Quran ,menyanyikan Lagi Indonesia dan Sang Surya. Sambutan Kepala Sekolah dan Pengucapan Janji Komitmen yang dipandu oleh Bp. H Tamsir M.Pd. Selesai pengucapan komitmen dilanjutkan penandatanganan komitmen oleh Ketua Majlis Dikdasmen. Pembinaan oleh Bp. Tamsir menekankan agar komitmen calon perangkat ditingkatkan untuk kemajuan sekolah. Semoga dengan kegiatan ini dapat menjadi modal dasar untuk kemajuan sekolah, Aamiin

P

Pak Suyadi karyawan jaga malam, tukang kebun sekaligus petugas penyedia minum SMK Muh .1 Playen unit 2 telah dipanggil oleh Allah SWT. Beliau dipanggil oleh Allah SWT pada hari Ahad 8 Agustus 2021 jam 09.00 WIB di RS PKU Muh. Wonosari.Pagi itu Pak Yadi panggilan akrabnya masih bercengkrama dan berjemur dengan tetangganya . Selesai berjemur beliau mau memberi pakan ayam di belakang rumah, pas mau memberi pakan ayam Pak Yadi terjatuh dan tak sadarkan diri. Keluarga dan tetangga langsung membawa ke PKU Muh Wonosari, tapi sampai di Rumah Sakit beliau sudah dipanggil oleh Allah SWT. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, semoga beliau husnul khotimah, dosanya diampuni ,amal sholehnya  diterima oleh Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran ,Aamiin